Selasa, 26 Maret 2019
HARI KETIGA PELAKSANAAN UAM MI PII SALINGGARA
Rabu, 27 Maret 2019- merupakan hari ketiga pelaksanaan UAM di MI PII Salinggara dengan Mata Pelajaran Bahasa Arab, dan pelaksanaan UAM di hari ketiga ini MI PII Salinggara kedatangan Bapak Dedi Holiludin, M.Pd selaku pelaksana PENMA di kemenag Kab. Pandeglang, kedatangannya yaitu untuk memantau jalannya kegiatan UAM di MI PII Salinggara (MONEV UAMBN) terlihat beliau sedang memantau jalannya kegiatan UAM, "Pelaksanan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan" ujarnya.
Minggu, 24 Maret 2019
SISWA MI PII SALINGGARA IKUTI UJIAN AKHIR MADRASAH (UAM) HARI PERTAMA
Banjar, Salinggara 25 Maret 2019- Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah (UAM) hari pertama Senin (25/3) berjalan lancar. Sejumlah siwa mengikuti Ujian Akhir Madrasah (UAM).
Ada Tujuh mata pelajaran yang diujikan, yaitu Al-Qur'an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, SKI, Bahasa Arab, PPKN, dan IPS.
"Terlihat pengawas diruangan satu, Siti Imas Maesaroh, S.Pd.I dan Apipah, S.Pd.I
Dan pengawas diruang dua Fitri Windawati, S.Pd.I dan Irmawati, S.Pd. sedang mengawasi ujian akhir madrasah di jam pertama dengan mata pelajaran Al-Qur'an Hadits.
Seorang siswa kelas 6 MI PII Salinggara-Banjar, Tatu Alya Jihan (12) menuturkan bahwa dalam menghadapi ujian di hari pertama, dirinya mengaku sedikit gugup.
"Ya, awalnya sih sedikit gugup, tapi Alhamdulillah lancar, karena kan sudah belajar jauh-jauh hari," ujarnya usai mengerjakan soal ujian.
Dia menjelaskan bahwa ada 35 soal PG dan 5 Soal Essay dalam soal Al-Qur'an Hadits yang diisi secara manual menggunakan pensil.
"Disilang isinya, waktunya dari pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB," katanya.
Jihan pun mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal Al-Qur'an hadits.
"Gampang-gampang susah sebenarnya, kalau Al-Qur'an Hadits banyak soal tentang Tajwid dan Hafalan surat surat dan artinya dan Hadits," ungkapnya.
Dia pun berharap hasil ujian mata pelajaran Al-Qur;an Hadits mendapatkan nilai yang maksimal.
Jumat, 22 Maret 2019
UJIAN PRAKTEK KELAS VI TP 2018/2019
Rabu, 20 Maret 2019, Siswa Kelas VI mengikuti Ujian Praktek yang di selenggarakan di CAS WATERPARK Cikole Pandeglang Banten, Kegiatan Praktek ini bertujuan agar siswa dapat mengikuti kegiatan praktek ini dengan suasana ujian praktek yang berbeda tidak seperti tahun tahun sebelumnya,,ujian praktek tahun ini dilaksanakan dengan metode Ujian sambil berekrasi.
Mata Pelajaran yang diujikan dalam ujian praktek ini yaitu
IPA : Klasifikasi Tumbuhan
Klasifikasi Hewan
Benda dan sifat benda
Membuat Telur asin
Al-Qura'an Hadits
Hadits Pendek
Tajwid (Q.S Al-Bayyinah)
Hafalan Surat Al-Bayyinah
B. Arab : Berbicara dan Menulis
Fiqih : Solat Jenazah dan Solat Dhuha
B. Indonesia : Berbicara dan menulis
PJOK : Renang
Adapun Mata pelajaran yang dipraktekan di sekolah yaitu mapel SBDP Yaitu membuat Taplak Meja dan Nasi Tumpeng
Metode Pembelajaran Percakapan Diluar Kelas
Pada proses kegiatan pembelajaran, tujuan merupakan hal pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap lembaga pendidikan. Karena dengan adanya tujuan dalam proses pembelajaran, menandakan bahwa proses pembelajaran tersebut mempunyai arah dan target yang jelas akan apa yang telah menjadi cita-cita yang hendak dicapai. Untuk mencapai suatu tujuan tentunya dibutuhkan adanya hubungan yang harmonis antara komponen-komponen yang terlibat didalam pembelajaran tersebut. seperti tujuan, metode, media pembelajaran, siswa dan guru.
Begitu juga dengan pembelajaran muhadatsah, tujuan merupakan satu hal yang menjadi prioritas utama yang harus dicapai. Adapun tujuan yang perlu untuk dicapai menurut.Ahmad Izzan.adalah
Melatih lidah anak didik agar terbiasa dan fasih bercakap-cakap (berbicara) dalam bahasa Arab.
Terampil berbicara dalam bahasa Arab mengenai kejadian apa saja didalam masyarakat dan dunia Internasional yang diketahui.
Mampu menerjemahkan percakapan orang lain lewat telepon, radio, TV, tape recorder dan lain-lain.
Menumbuhkan rasa cinta dan menyenangi bahasa Arab dan Al-Qur’an sehingga timbul kemauan untuk belajar dan mendalaminya.
Sedangkan tujuan Muhadatsah menurut Ahmad Fuad Effendy adalah: apabila dilihat secara umum tujuan latihan berbicara untuk tingkat pemula dan menengah ialah agar siswa dapat berkomunikasi lisan secara sederhana dalam berbahasa Arab. Sedangkan tujuan akhir latihan pengucapan adalah pengucapan ekspresi (ta’bi:r)yaitu mengemukakan ide/ pikiran/ pesan kepada orang lain.
Tahap-tahap latihan muhadatsah
Latihan Asosiasi dan identifikasi
Latihan ini terutama dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan kecepatannya dalam mengidentifikasi dan mengasosiasikan makna ujaran yang didengarkan.
Latihan pola kalimat (pattern praktis)
Mengenai teknik pengajaran Qawa’id/struktur telah diuraikan berbagai macam model latihan yang secara garis besar dapat di bedakan menjadi tiga jenis yaitu :
(1) Latihan Mekanis
(2) Latihan bermakna
(3) Latihan komunikatif
Latihan percakapan
Latihan percakapan ini terutama mengambil topik tentang kehidupan sehari-hari atau kegiatan yang dekat dengan siswa. diantara model-model percakapan itu ialah sebagai berikut:
(1) Tanya jawab
(2) Menghafal model dialog
(3) Percakapan terpimpin
(4) Percakapan bebas
Bercerita
Bercerita mungkin salah satu kegiatan yang menyenangkan, tetapi bagi yang mendapat tugas bercerita kadangkala merupakan siksaan karena tidak punya gambaran apa yang akan diceritakan. Oleh karena itu guru hendaknya membantu siswa dalam menunjukkan objek cerita.
Diskusi
Ada beberapa model diskusi yang bias digunakan dalam latihan berbicara, antara lain:
(1) Diskusi kelas dua kelompok berhadapan
(2) Diskusi kelas bebas,
Maksudnya adalah Guru menetapkan topik, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat untuk mengemukakan pendapatnya tentang masalah yang menjadi topik pembicaraan tersebut secara bebas.
(1) Diskusi kelompok
(2) Diskusi panel
Maksud dari diskusi panel adalah Guru menetapkan topik, menunjukkan beberapa siswa sebagai panelis, moderator dan penulis. Kepada petugas diberi kesempatan satu minggu untuk mempersiapkan bahan pembicaraannya, dan siswa lain mempersiapkan sanggahan-sanggahan.Dalam pelaksanaan ini guru bertindak sebagai partisipan pasif. Pada akhir diskusi guru memberi komentar dan evaluasi.
Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan dalam pelajaran berbicara. Adapun yang perlu untuk dilakukan dalam metode ini adalah:
(1) Persiapan Wawancara
(2) Bentuk Wawancara
Drama
Drama merupakan kegiatan yang mengandung unsur rekreatif, karena dianggap menyenangkan. Dan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk melakukan metode ini adalah:
(1) Memilih naskah, naskah dapat berupa dialog dalam sederhana dalam suatu adegan yang sesuai dengan tujuan pelajaran.
(2) Siswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan beberapa hari sebelum penampilan.
Berpidato
Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah siswa mempunyai cukup pengalaman dalam berbagai kegiatan berbicara yang lain seperti percakapan, bercerita, wawancara, diskusi dan lain-lain.
D. Pembelajaran Bahasa ArabPengertian Pembelajaran Bahasa Arab.
“Belajar” seperti telah diketahui adalah upaya sadar untuk mengaitkan konsep baru pada pengetahuan yang sudah ada, sedangkan pembelajaran adalah upaya menciptakan situasi belajar atau upaya membelajarkan terdidik.[9]Pembelajaran juga merupakan panduan antara belajar mengajar dalam proses pendidikan. Demikian juga dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Telah dijelaskan oleh Drs.H Abdul Mu’in,M.A bahwa bahasa Arab juga merupakan suatu alat komunikasi. Bahasa Arab juga termasuk dalam rumpun bahasa semit yaitu bahasa yang dipakai bangsa- bangsa yang tinggal di sekitar sungai Tigris dan furat.dataran Syiria dan Jazirah Arabia. bahwasanya belajar bahasa Arab tidak hanya dilakukan oleh oaring Arab saja, tapi juga diluar mereka. Dengan begitu banyak sekali yang perlu untuk dipelajari baik dari sisi pendidik maupun peserta didik, karena tidak mudah memberi pelajaran kepada peserta didik yang memang belum tahu-menahu tentang bahasa tersebut. Dari sini dibutuhkan seorang pendidik yang profesional sekiranya mampu memberi suatu kepahaman terhadap peserta didik. Aspek-aspek yang menjadi nilai lebih pada bahasa Arab adalah taraf kerumitan yang mendorong munculnya kesulitan-kesulitan dalam proses belajar dan pembelajaran.
Tujuan Mempelajari Bahasa Arab
Tujuan merupakan langkah pertama yang ditempuh dalam suatu pembelajaran. Begitu juga dalam pembelajaran bahasa Arab. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mempelajarinya maka perlu adanya suatu tujuan, seperti telah di jelaskan oleh Ahmad Izzan bahwa tujuan mempelajari bahasa Arab adalah agar dapat menghasilkan ahli bahasa dan sastra Arab, sehingga dalam proses pembelajaran yang sedemikian ketat dapat menghasilkan anak didik yang mampu menggunakan bahkan mengajarkannya [10]
Pengajaran bahasa Arab diarahkan kepada pencapaian tujuan, yaitu meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Dalam tujuan khusus adalah merupakan penjabaran dari pada tujuan umum, karena tujuan umum sulit dicapai tanpa dijabarkan secara operasional dan spesifik.
Pada tujuan umum bahasa Arab ditujukan dalam pencapaian tujuan:
a) Agar siswa dapat memahami al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber Islam dan ajaran.
b) Dapat memahami dan mengerti buku- buku Agama dan kebudayaan Islam yang ditulis dalam bahasa Arab.
c) Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab
d) Untuk digunakan sebagai alat pembantu keahlian lain.
e) Untuk membina ahli bahasa Arab, yakni agar benar-benar professional.
Ruang lingkup Pembelajaran Bahasa Arab
Bahwasanya ruang lingkup yang ada dalam bahasa Arab di SMA Takhassus Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
Begitu juga dengan pembelajaran muhadatsah, tujuan merupakan satu hal yang menjadi prioritas utama yang harus dicapai. Adapun tujuan yang perlu untuk dicapai menurut.Ahmad Izzan.adalah
Melatih lidah anak didik agar terbiasa dan fasih bercakap-cakap (berbicara) dalam bahasa Arab.
Terampil berbicara dalam bahasa Arab mengenai kejadian apa saja didalam masyarakat dan dunia Internasional yang diketahui.
Mampu menerjemahkan percakapan orang lain lewat telepon, radio, TV, tape recorder dan lain-lain.
Menumbuhkan rasa cinta dan menyenangi bahasa Arab dan Al-Qur’an sehingga timbul kemauan untuk belajar dan mendalaminya.
Sedangkan tujuan Muhadatsah menurut Ahmad Fuad Effendy adalah: apabila dilihat secara umum tujuan latihan berbicara untuk tingkat pemula dan menengah ialah agar siswa dapat berkomunikasi lisan secara sederhana dalam berbahasa Arab. Sedangkan tujuan akhir latihan pengucapan adalah pengucapan ekspresi (ta’bi:r)yaitu mengemukakan ide/ pikiran/ pesan kepada orang lain.
Tahap-tahap latihan muhadatsah
Latihan Asosiasi dan identifikasi
Latihan ini terutama dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan kecepatannya dalam mengidentifikasi dan mengasosiasikan makna ujaran yang didengarkan.
Latihan pola kalimat (pattern praktis)
Mengenai teknik pengajaran Qawa’id/struktur telah diuraikan berbagai macam model latihan yang secara garis besar dapat di bedakan menjadi tiga jenis yaitu :
(1) Latihan Mekanis
(2) Latihan bermakna
(3) Latihan komunikatif
Latihan percakapan
Latihan percakapan ini terutama mengambil topik tentang kehidupan sehari-hari atau kegiatan yang dekat dengan siswa. diantara model-model percakapan itu ialah sebagai berikut:
(1) Tanya jawab
(2) Menghafal model dialog
(3) Percakapan terpimpin
(4) Percakapan bebas
Bercerita
Bercerita mungkin salah satu kegiatan yang menyenangkan, tetapi bagi yang mendapat tugas bercerita kadangkala merupakan siksaan karena tidak punya gambaran apa yang akan diceritakan. Oleh karena itu guru hendaknya membantu siswa dalam menunjukkan objek cerita.
Diskusi
Ada beberapa model diskusi yang bias digunakan dalam latihan berbicara, antara lain:
(1) Diskusi kelas dua kelompok berhadapan
(2) Diskusi kelas bebas,
Maksudnya adalah Guru menetapkan topik, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat untuk mengemukakan pendapatnya tentang masalah yang menjadi topik pembicaraan tersebut secara bebas.
(1) Diskusi kelompok
(2) Diskusi panel
Maksud dari diskusi panel adalah Guru menetapkan topik, menunjukkan beberapa siswa sebagai panelis, moderator dan penulis. Kepada petugas diberi kesempatan satu minggu untuk mempersiapkan bahan pembicaraannya, dan siswa lain mempersiapkan sanggahan-sanggahan.Dalam pelaksanaan ini guru bertindak sebagai partisipan pasif. Pada akhir diskusi guru memberi komentar dan evaluasi.
Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan dalam pelajaran berbicara. Adapun yang perlu untuk dilakukan dalam metode ini adalah:
(1) Persiapan Wawancara
(2) Bentuk Wawancara
Drama
Drama merupakan kegiatan yang mengandung unsur rekreatif, karena dianggap menyenangkan. Dan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk melakukan metode ini adalah:
(1) Memilih naskah, naskah dapat berupa dialog dalam sederhana dalam suatu adegan yang sesuai dengan tujuan pelajaran.
(2) Siswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan beberapa hari sebelum penampilan.
Berpidato
Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah siswa mempunyai cukup pengalaman dalam berbagai kegiatan berbicara yang lain seperti percakapan, bercerita, wawancara, diskusi dan lain-lain.
D. Pembelajaran Bahasa ArabPengertian Pembelajaran Bahasa Arab.
“Belajar” seperti telah diketahui adalah upaya sadar untuk mengaitkan konsep baru pada pengetahuan yang sudah ada, sedangkan pembelajaran adalah upaya menciptakan situasi belajar atau upaya membelajarkan terdidik.[9]Pembelajaran juga merupakan panduan antara belajar mengajar dalam proses pendidikan. Demikian juga dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Telah dijelaskan oleh Drs.H Abdul Mu’in,M.A bahwa bahasa Arab juga merupakan suatu alat komunikasi. Bahasa Arab juga termasuk dalam rumpun bahasa semit yaitu bahasa yang dipakai bangsa- bangsa yang tinggal di sekitar sungai Tigris dan furat.dataran Syiria dan Jazirah Arabia. bahwasanya belajar bahasa Arab tidak hanya dilakukan oleh oaring Arab saja, tapi juga diluar mereka. Dengan begitu banyak sekali yang perlu untuk dipelajari baik dari sisi pendidik maupun peserta didik, karena tidak mudah memberi pelajaran kepada peserta didik yang memang belum tahu-menahu tentang bahasa tersebut. Dari sini dibutuhkan seorang pendidik yang profesional sekiranya mampu memberi suatu kepahaman terhadap peserta didik. Aspek-aspek yang menjadi nilai lebih pada bahasa Arab adalah taraf kerumitan yang mendorong munculnya kesulitan-kesulitan dalam proses belajar dan pembelajaran.
Tujuan Mempelajari Bahasa Arab
Tujuan merupakan langkah pertama yang ditempuh dalam suatu pembelajaran. Begitu juga dalam pembelajaran bahasa Arab. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mempelajarinya maka perlu adanya suatu tujuan, seperti telah di jelaskan oleh Ahmad Izzan bahwa tujuan mempelajari bahasa Arab adalah agar dapat menghasilkan ahli bahasa dan sastra Arab, sehingga dalam proses pembelajaran yang sedemikian ketat dapat menghasilkan anak didik yang mampu menggunakan bahkan mengajarkannya [10]
Pengajaran bahasa Arab diarahkan kepada pencapaian tujuan, yaitu meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Dalam tujuan khusus adalah merupakan penjabaran dari pada tujuan umum, karena tujuan umum sulit dicapai tanpa dijabarkan secara operasional dan spesifik.
Pada tujuan umum bahasa Arab ditujukan dalam pencapaian tujuan:
a) Agar siswa dapat memahami al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber Islam dan ajaran.
b) Dapat memahami dan mengerti buku- buku Agama dan kebudayaan Islam yang ditulis dalam bahasa Arab.
c) Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab
d) Untuk digunakan sebagai alat pembantu keahlian lain.
e) Untuk membina ahli bahasa Arab, yakni agar benar-benar professional.
Ruang lingkup Pembelajaran Bahasa Arab
Bahwasanya ruang lingkup yang ada dalam bahasa Arab di SMA Takhassus Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
- Pembelajaran Istima’ (Menyimak)
Istima’ mempunyai peranan penting dalam hidup kita, karena istima’ adalah sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesame dalam tahap-tahap kehidupan.
- Pembelajaran kalam (Berbicara)
Berbicara dengan bahasa Asing merupakan keterampilan dasar yang menjadi tujuan dari beberapa tujuan pengajaran berbahasa .Sebagai mana bicara adalah sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain.
- Pembelajaran Qira’ah (Membaca)
Membaca merupakan teori terpenting diantara materi-materi pelajaran. Siswa yang unggul dalam pelajaran membaca mereka unggul dalam pelajaran yang lain.
- Pembelajaran Kitabah (Menulis)
Keterampilan menulis adalah keterampilan tertinggi dari keempat keterampilan berbahasa. Menulis merupakan sarana berkomunikasi dengan bahasa antar orang dengan orang lainnya yang tidak terbatas oleh tempat dan waktu.
- Pembelajaran Mufradat (Kosa Kata)
Pembelajaran mufradat adalah siswa tidak hanya hafal kosa kata tanpa mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Tapi juga siswa dituntut untuk bias menggunakannya baik dalam bentuk ucapan atau tulisan.
- Pembelajaran Nahwu (Tata Bahasa)
Bahwa Nahwu bukan merupakan tujuan pembelajaran bahasa, melainkan hanya merupakan sarana untuk membantu para siswa agar mampu berbicara, membaca serta menulis dengan benar.[11]
Macam-Macam Metode Pembelajaran Bahasa ArabMetode Pembelajaran Muhadatsah
Pembelajaran muhadatsah yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab melalui percakapan. Dalam percakapan itu dapat terjadi antara guru dan murid atau murid dengan murid sambil menambah dan terus memperkaya perbendaharaan kata (Vocabulary) yang semakin banyak.
Macam-Macam Metode Pembelajaran Bahasa ArabMetode Pembelajaran Muhadatsah
Pembelajaran muhadatsah yaitu cara menyajikan bahan pelajaran bahasa Arab melalui percakapan. Dalam percakapan itu dapat terjadi antara guru dan murid atau murid dengan murid sambil menambah dan terus memperkaya perbendaharaan kata (Vocabulary) yang semakin banyak.
- Metode Pembelajaran Muthala’ah
Metode Muthala’ah yaitu cara menyajikan pelajaran dengan cara membaca baik membaca dengan bersuara atau membaca dalam hati.
- Metode pembelajaran Imla’
Metode pelajaran Imla juga bias disebut dengan metode dikte atau menulis. Dimana guru membacakan acara pelajaran dengan menyuruh siswa untuk mendikte atau menulis di buku tulis.
- Metode Pembelajaran Insya’(mengarang)
Metode Insya’ yaitu cara menyajikan bahan pelajaran dengan cara menyuruh siswa mengarang dalam bahasa Arab untuk mengungkapkan isi hati, pikiran dan pengalaman yang dimilikinya.
- Metode Pembelajaran Mahfudzat (menghafal)
Metode Mahfudzat (menghafal) yaitu cara menyajikan materi pelajaran bahasa Arab, dengan jalan menyuruh siswa untuk menghafal kalimat-kalimat berupa: syair, cerita, kata-kata, dan lain-lain yang menarik.
- Metode Pembelajaran Qawa’id (Nahwu Saraf)
Metode Pembelajaran Qawa’id (Nahwu Saraf).Dalam sistem dan metode pengajaran lama terlalu menitikberatkan Nahwu Sorof dari pada Ta’bir (Percakapan), Muthala’ah (membaca) dan imla’ (menulis). Sehingga seolah-olah menyamakan bahasa Arab dengan Nahwu Sharaf itu sendiri. Nahwu Sharaf baru merupakan satu bagian dari Bahasa Arab yang tidak perlu dianggap sulit.
36 SISWA IKUTI KSM DI KKM MIN 1 PANDEGLANG
Banjar (Humas Pandeglang) – Sebanyak 36 siswa dari 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-KKM MIN 1 Pandeglang bersaing untuk menjadi juara dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang dilaksanakan Kamis (28/02) lalu di MIN 1 Pandeglang. 36 peserta tersebut mengikuti lomba untuk 2 mata pelajaran, yaitu matematika terintegrasi PAI dan IPA terintegrasi PAI, masing-masing 18 orang.
Acara dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang H. Solekhudin, dihadiri pengawas Kecamatan Banjar A. Supriatna, Ketua KKM MIN 1 Pandeglang Nunung Hadromi, para kepala madrasah dan guru se-KKM MIN 1 Pandeglang. Di sela-sela acara pembukaan, tim qasidah siswa MIN 1 Pandeglang ditampilkan dan mendapat apresiasi dari para undangan.
Ketua KKM MIN 1 Pandeglang Nunung Hadromi menjelaskan, KSM dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah, meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreatifitas, dan kerja keras untuk mengusai ilmu-ilmu sains, sosial dan bahasa, meningkatkan motivasi belajar dan intelektual siswa madrasah, dan menanamkan ukhuwah Islamiyah antar keluarga besar madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Pandeglang H. Solekhudin dalam sambutannya memotivasi para peserta untuk menunjukkan Panca Prestasi Madrasah, yaitu : prestasi akhlak mulia, prestasi ilmu keagamaan, prestasi sains dan teknologi, prestasi bahasa dan budaya, dan prestasi olahraga dan seni. H. Solekhudin juga memberikan apresiasi Kepada MIN 1 Pandeglang yang terus berbenah untuk mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih, rapi dan indah.
Di akhir kejuaraan, MIN 1 Pandeglang memborong juara mata pelajaran matematika terintegrasi PAI melalui Sri Amanah, M. Rifki dan Dede Sumpena sebagai juara I, II dan III. Sedangkan juara I dan II mata pelajaran IPA Terintegerasi PAI diraih oleh Siti Agnia Ilmiati dan Siti Nurzanah dari MI Darul Muqimin Gorobog dan juara III Fika Zulianti dari MI PII Salinggara.
PENGLEPASAN SISWA SISWI MI PII SALINGGARA TP 2017/2018
Salinggara, 18 Juni 2018, hari itu madrasah kami mengadakan acara ikhtifalan sebagai rasa syukur kami atas Lulus nya Kelas VI Tahun pelajaran 2018/2019, pada hari itu kegiatan mewisuda siswa siswi mi pii salinggara kelas VI Dengan Nama:
NISN | Nama Siswa |
0067655046 | AFDHAL SHOLIHUDIN |
0059629220 | AHMAD DANDI |
0061815810 | AKBAR MAULANA |
0069013702 | ALDIAN TAMA |
0043262876 | ANIS RENGGANIS |
0062566048 | ASEP SUTIADI |
0068215748 | DELA HAMDIATILLAH |
0021729369 | EDI ASMARA |
0069640603 | HILDAN AHMAD FADILAH |
0069749572 | HILMAN SETIAWAN |
0051627167 | JAJANG |
0063740505 | KHAERUNISA |
0048511700 | M. LINDU AJI |
0076277745 | M. RESTU PURTANTO |
0048069313 | M.SUPRIATNA |
0044830948 | MEDI HUMAEDI |
0069403198 | MUHAMAD ILHAM |
0061246040 | RIDHO AGUSTIAN |
0068589997 | ROSITA |
0076582323 | SITI KAMILATU ROSIDA |
0069569726 | SITI MEGAWATI |
acara berlangsung dengan khidmat dengan acara acara pentas dan kreasi anak seperti Marawis, Pidato 3 Bahasa Arab, Indonesia, Inggris, dan acara Seni Tari Baik Tari Islami Atau Tari Tradisional dan diramaikan oleh aksi aksi Silat Siswa dan Paduan Suara dan dihadiri oleh orang tua/wali murid dan para tokoh agama setempat dan pengawas madrasah kecamatan Banjar Ade Supriyatna, S.Ag, dalam sambutannya beliau berkata acara seperti ini merupakan ciri khas madrasah dengan ciri khasnya yaitu adanya pidato atau dacil . beliau juga berkata acara kegiatan ikhtifalan ini agar tetap ada setiap tahunnya supaya terlihat bakat siswa-siswa mi pii salinggara ujarnya, dan kedepannya diharapkan semua acara ini siswa yang diharuskan tampil ujarnya.
ACARA BUKBER RAMADHAN
Acara kegiatan Buka puasa bersama diikuti oleh guru dan siswa MI PII Salinggara Terlihat sangat antusias menunggu adzan maghrib :-D
BIMBINGAN APLIKASI RAPORT DIGITAL (ARD)
Salinggara, MI PII Salinggara -- Untuk menjadikan Madrasah yang berkualitas, dan bermutu Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam meluncurkan Aplikasi Rapor Digital (ARD), yang diperuntukan bagi Madrasah diseluruh Indonesia. Tentunya terobosan ini untuk menjawab perkembangan internet yang semakin global, akses informasi digital bagi dunia pendidikan sangat terbuka. Tuntutan publik terhadap mutu pendidikan semakin tinggi, terbuka, dan spontan.
Dengan Aplikasi Rapor Digital (ARD), Madrasah harus semakin maju dan terbuka terhadap dunia internet dan digital. Kecepatan penyebaran informasi terutama bagi siswa Madrasah, untuk mencapai target kinerja sekaligus memenuhi harapan publik. Tentu saja langkah kemajuan positif ini ditanggapi serius oleh Kantor Kementerian Agama.
ARD Merupakan Aplikasi yang diluncurkan Kementerian Agama untuk mempermudah guru menyelesaikan merekap nilai rapot dengan online maupun aplikasi offline
Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis
NO
|
MATERI
MARAWIS
|
TUJUAN
|
1
|
Pukulan Dasar (Pembukaan)
|
Untuk mengetahui
jenis-jenis pukulan dasar / pembukaan dalam marawis.
|
2
|
Pukulan berirama
|
Untuk mengetahui
pukulan berirama
|
3
|
Tanya Jawab
|
Untuk mempelajari/
mengetahui jenis-jenis pukulan tanya jawab anakan
|
4
|
Kekompakan pukulan
|
Untuk mengetahui
kekompakan pukulan dalam marawis
|
5
|
Adab / Kesopanan
|
Untuk mempelajari adab
kesopanan di panggung pentas
|
6
|
Gaya Variasi
|
Untuk mengetahui
variasi pukulan dan variasi gerakan
|
7
|
Vokal / Suara
|
Untuk mempelajari
vokal/suara dalam bernyanyi Marawis.
|
8
|
Tempo Lagu & Pukulan
|
Untuk mengetahui
lagu-lagu Qasidah & Marawis.
|
PROGRAM SENI QASIDAH
NO
|
MATERI
QASIDAH
|
TUJUAN
|
1
|
Pukulan Dasar (Pembukaan)
|
Untuk mengetahui
jenis-jenis pukulan dasar / pembukaan dalam qasidah.
|
2
|
Pukulan berirama
|
Untuk mengetahui
pukulan berirama
|
3
|
Tanya Jawab
|
Untuk mempelajari/
mengetahui jenis-jenis pukulan tanya jawab anakan
|
4
|
Kekompakan pukulan
|
Untuk mengetahui
kekompakan pukulan dalam qasidah
|
5
|
Adab / Kesopanan
|
Untuk mempelajari adab
kesopanan di panggung pentas
|
6
|
Gaya Variasi
|
Untuk mengetahui
variasi pukulan dan variasi gerakan
|
7
|
Vokal / Suara
|
Untuk mempelajari
vokal/suara dalam bernyanyi Qasidah
|
8
|
Tempo Lagu & Pukulan
|
Untuk mengetahui
lagu-lagu Qasidah & Marawis.
|
Mengetahui,
Kepala Madrasah
E.
SUHERMAN, S.Pd.I
|
Pembina
ASEP
ASPAHANI, S.Pd.I
|
Langganan:
Postingan (Atom)